Jumat, 30 Maret 2012

Ubur Ubur Siap Dominasi Laut


Tidak Unik
- Beberapa tahun terakhir, dalam sejumlah publikasi jurnal ilmiah, sering diberitakan bahwa populasi ubur-ubur telah meningkat pesat. Hewan ini akan segera mendominasi lautan di Bumi dalam beberapa dekade ke depan. Hal ini disebabkan oleh perilaku manusia terhadap lautan, termasuk penangkapan ikan yang berlebihan dan menyebabkan pemanasan global. Namun, setelah diteliti lebih lanjut oleh Robert H Condon dan 16 peneliti lain dari Dauphin Island Sea Lab, Alabama, Amerika Serikat, teori yang menyatakan bahwa ubur-ubur akan segera menginvasi seluruh lautan Bumi kurang memiliki bukti-bukti yang kuat.

Menurut Condon, persepsi bahwa populasi ubur-ubur meledak diakibatkan oleh semakin banyaknya perhatian yang diberikan terhadap penelitian terkait ubur-ubur. Selain itu, Condon melanjutkan, kurangnya pengetahuan yang baik terhadap bagaimana perilaku ubur-ubur di masa lalu menghasilkan kesimpulan yang menyesatkan. Temuan ini sendiri sudah dipublikasikan oleh Condon dan rekan-rekannya. Berdasarkan fosil-fosil dan bukti-bukti dokumenter yang tersedia, diketahui bahwa ledakan populasi ubur-ubur secara spektakuler merupakan hal yang normal dalam sejarah alami spesies tersebut.

Ledakan populasi ini ada hubungannya dengan siklus perubahan iklim alami di Bumi.Sayangnya, ledakan populasi ubur-ubur di laut kurang banyak mendapatkan perhatian di dekade-dekade dan abad-abad lalu. Meski begitu, Condon dan rekan-rekannya menyebutkan bahwa perubahan dalam jumlah populasi ubur-ubur dan organisme laut yang serupa tetap mendatangkan konsekuensi yang penting bagi ekologi kelautan di sekitarnya. Tren ini juga bisa terpengaruh oleh aktivitas manusia. “Untuk itu, kami akan membuat database yang komprehensif untuk dapat mengetahui lebih lanjut terkait tren pertumbuhan makhluk ini serta dikaitkan dengan aktivitas manusia,” kata Condon. “Yang pasti, kesan bahwa ubur-ubur akan terus mendominasi lautan dalam beberapa dekade ke depan merupakan kesimpulan yang salah,” ucapnya.

salam,


Tidak Unik

0 komentar:

Posting Komentar